Kongres Perempuan Indonesia yang Pertama
- museumpergerakanwa
- 15 Jan 2024
- 2 menit membaca

Kongres Perempuan Indonesia Pertama dilaksanakan pada tanggal 22-25 Desember 1928. lokasi kongres pertama dlaksanakan di Ndalem Joyodipuro yang sekarang menjadi kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya di Jalan Bridjen Katamso 139 Yogyakarta. Penyelenggaran Kongres tersebut merupakan momen penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan. Kongres Perempuan Indonesia Pertama dihadiri oleh beberapa organisasi, catatatan kongres menyatakan sekitar 30 organisasi mengirimkan utusan dalam kongres tersebut. Organisasi yang mengirimkan utusan ke kongres antara lain Aisijijah, Boedi Wanito, Wanita Kathoelik, Boedi Rini, Natdatoel Fataat, Wanita Taman Siswa, Poetri Indonesia, dan lain-lain.
rangkaian acara yang digelar 4 hari berturut turut dengan agenda yang berbeda-beda. Setiap malam berlangsung acara pertemuan dan persidangan tertutup antara utusan tamu, anggota komite pusat dan subseksi sedangkan pada siang hari berlangsung persidangan umum dengan acara pembacaan pidato-pidato dari masing-masing utusan. Urain tertulis tentang kongres mencakup 15 pembicara dengan judul pidato yang isinya berbeda-beda sebagai berikut:
1. R.A. Soedirman (Poetri Boedi Sedjati): Pergerakan Perempuan, Perkawinan, dan Percerian
2. Sitti Moendjijah (Aisjijah): Derajat Perempuan
3. Moegaroemah (Poetri Indonesia): Perkawinan Anak-Anak
4. R.A. Sitti Soendari Darmobroto: Kewajiban dan Cita-Cita Putri Ondonesia
5. Tien Sastrowirjo: Bagaimana Jalan Kaum Perempuan Sekarang dan Nanti?
6. R.A. Soekanto(Wanita Oetomo): Kewajiban Perempuan di dalam Rumah Tangga
7. Djami(Darmo Laksmi): Ibu
8. Siti Zahra Goenawan(Roekon Wanodijo): Salah Satu Kewajiban Perempuan
9. Djojoadiegoeno(Wanita Oetomo): Kedudukan Perempuan dalam Kehidupan
10. Titi Sastroamidjojo: Keadaaan Perempuan di Eropa
11. Siti Marjam(Jong Java): (taka ada judul: mengenai kebutuhan akan tenaga Perempuan dalam pekerjaan sosial)
12. Soetojo-Nimpoeno(Wanito Sedjati): Gambaran Perempuan dalam Rumah Tangga
13. Siti Hajinah(Aisjijah): Persatuan Manusia
14. Nyi Hajar Dewantoro(Wanita Taman Siswa): Adab Perempuan
15. Tanpa judul oleh utusan tanpa dama dari organisasi Wanita Moelyo
Seluruh organisasi yang berpartisipasi dalam kongres menghendaki dibentuknya Persekutuan yang berkelanjutan guna menyatukan berbagai perkumpulan Perempuan di Indonesia. Pada akhirnya kongres menghasilkan pembentukan federasi perekumpulan Perempuan yang dinamai Perikatan Perempoean Indonesia (PPI). Diakhir kongres, penetapan rencana aksi dan anggara dasar dalam PPI telah tersusun dan disetujui.
Referensi :
Blackburn, Susan. 2007. Kongres Perempuan Pertama. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Trimurtini, Winingsari, and Terry Irenewaty. "Perkembangan Kongres Perempuan Indonesia Pertama tahun 1928 di Yogyakarta." Risalah 1.3 (2016).
Comments